Pembunuhan Raja Masa Lalu Yang Mengerikan | Kumpulan Berita Terbaik

Portal Berita dan Politik

Agen Domino
Breaking News
Loading...

Kamis, 24 November 2016

Pembunuhan Raja Masa Lalu Yang Mengerikan


Agen Poker - Memiliki posisi atau jabatan raja tidak mudah. Seseorang yang berada di posisi ini harus memiliki kecerdasan kelas pertama dan juga kemampuan untuk melawan. Dengan tidak adanya ini, seorang raja hanya akan menjadi bulan-bulanan banyak orang yang ingin merebut tahta. Akhirnya ia dikejar, turun, dan dibunuh oleh kengerian.

 agen poker
Pembunuhan Raja Masa Lalu Yang Mengerikan


Di masa lalu, perebutan kekuasaan lakukan dengan perebutan kekuasaan atau pembunuhan. Jika raja atau ratu meninggal, tahta bisa segera diambil dengan cepat. Dalam perebutan kekuasaan atau motif lainnya, raja selalu menjadi target sampai mereka tewas dengan cara yang mengerikan.

1. Valerian - Raja Roma

Valerian adalah salah satu raja yang memimpin Roma pada tahun 260. Ketika ada perang di Edessa, ia ditangkap dan dibawa tawanan perang oleh Raja Shapur I dari kerajaan Sasania. Valerian tidak mampu berbuat apa-apa akhirnya menawarkan hadiah emas sehingga ia bisa bebas dan kembali ke Roma dan kembali menjadi raja.

Agen Domino - Raja Shapur I menolak apa yang ditawarkan oleh Valerian. Dia hanya membuat eksekusi yang mengerikan terhadap raja malang ini untuk segera mati. Menurut cerita, Valerian dipaksa untuk minum logam panas cair. Objek yang memiliki suhu tinggi yang langsung akan membuatnya meleleh dan ia tewas seketika.

2. Charles II - Raja Navarre

Kematian Charles II dikatakan kutukan dari Tuhan untuk apa yang telah dilakukannya. Selama hidupnya, Chrales II sering melakukan rencana pembunuhan kepada lawan. Dia juga sering melakukan serangan untuk memperluas kekuasaan dan juga kalikan dompet dengan uang yang dimilikinya.

Kekejaman raja ini membuat begitu banyak orang menderita dan benci. Raja ini meninggal setelah tubuhnya dibakar hidup-hidup. Beberapa mengatakan kejadian ini adalah kecelakaan. Namun, beberapa orang mengatakan bahwa pembakaran Charles II sengaja dibuat oleh bawahan yang berada di istana. Mereka sengaja menuangkan jenis alkohol dan menjatuhkan lilin menyala di atasnya.

3. Harold II - Raja Inggris

Agen Poker Online - Harold II adalah salah satu raja dari Inggris yang memiliki kekuasaan di abad ke-11. Sayangnya, setelah Perang Hastings, dia dibunuh dengan cara yang cukup mengerikan. Dibantai oleh saingan bernama William Lord of Normandy, Harold II tidak bisa melakukan apa-apa selain pasrah disembelih dan akhirnya tergeletak di tanah berlumuran darah.



Kematian Harold II tidak berakhir di sini. Menurut penuturan beberapa orang. Tubuh Harold II terkoyak oleh cukup menyedihkan. Kepalanya dipotong dan bagian tubuh lainnya dibagi menjadi puluhan potong. Raja yang besar tidak pernah mengembangkan Inggris ini akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak benar.

4. Sir William Wallace - Pemimpin Skotlandia

Mungkin Sir William Wallace bukan raja, tapi dia adalah pemimpin besar dari Skotlandia. Dengan kepemimpinan yang besar, ia bisa membuat Skotlandia bebas dari salah satu raja sangat mengerikan. Dia ingin orang-orang untuk mendapatkan kehidupan yang baik bahkan jika nyawa dipertaruhkan.

Agen Domino Online -Dia ditangkap dan dikriminalisasi. Dia dituduh banyak kejahatan seperti pembunuhan. Ia dianggap sebagai penjahat untuk dihukum mati dengan cara mengerikan. Hukuman mati yang dialami oleh Sri William Wallace digantung pada tali. Setelah digantung, dipenggal dan dipotong organ tubuhnya dibuang.

Ini adalah bagaimana raja atau pemimpin di masa lalu dibunuh. Dari contoh di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa menjadi seorang raja tidak mudah. Selalu orang-orang yang ingin membunuh dan drop sehingga daya yang dapat disita


google+

linkedin

About Author
  • Donec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio sem nec elit. Sed posuere consecteturDonec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio sem nec elit. Read More